Assalamualaikum Wr. Wb!
Kali
ini saya akan berbagi tentang Tajuk Rencana. Mungkin kedengarannya asing di
telinga Anda, begitu pula yang saya rasakan ketika pertama kali mendengar kata
itu saat pelajaran Sastra dan Bahasa Indonesia berlangsung beberapa minggu yang
lalu. Tak masalah, itu berarti, ilmu yang baru akan Anda dapat setelah ini.langsung
saja , semoga bermanfaat!
Tajuk
Rencana / Editorial
Sebuah karya tulis dalam kolom surat kabar sebagai
tanggapan redaktur teradap peristiwa yang hangat dibicarakan.
Tujuannya ialah untuk
mempengaruhi pandangan pembaca mengenai peristiwa yang sedang dibicarakan.
Dibawah ini merupakan salah contoh tajuk rencana
dalam bentuk video. Simak baik – baik!
Jika kita cermatidengan seksama. Pokok – pokok
pembahasan dari tajuk rencana diatas memuat opini dari redaktur mengenai
permasalahan yang dibahas serta memuat fakta – fakta yang sebenarnya terjadi
dalam peristiwa di tajuk rencana tersebut. Jadi kesimpulannya, tajuk rencana
memiliki ciri – ciri yaitu terdapat Fakta dan Opini.
Uraian
singakat!
Fakta
Hal atau keadaan yang benar – benar ada dan terjadi.
Setiap orang pasti memiliki kesamaan dalam pengamatan fakta. Fakta dapat dikelompokkan menjadi :
PENDAPAT
Orang
ke3 menyebutkan bahwa orang ke2 berpendapat mengenai orang ke1
PENGAMATAN
Seseorang
yang memperoleh sebuah informasi secara langsung (melihat peristiwa tersebut
tanpa perantara)
KESAKSIAN
Orang
ke3 melihat orang pertama melakukan sesuatu.
Opini
Perkiraan, pikiran, pendapat atau anggapan seseorang
tentang suatu hal. Dapat berupasaran, kritik tanggapan, harapan, nasihat, atau
ajakan.
Contoh!
Dari tayangan video di atas tadi, beberapa pokok
pembahasan dapat dikelompokkan, sebagai berikut :
Pokok – Pokok Pembahasan
|
|
FAKTA
|
OPINI
|
1.
Rencana plesiran DPR ke China,
Norwegia, dan Selandia Baru dengan dalih studi banding
|
1.
Akan lebih baik DPR memanfaatkan
waktu sekarang untuk mengurangi kenaikkan BBM
|
2.
Kenaikkan anggaran 77%
|
2.
Suara rakyat suara Tuhan
|
3.
Kenaikkan anggaran dari 139,9
miliyar menjadi 298 miliyar
|
3.
DPR semestinya lebih lebar
mendengar rakyat
|
4.
Agenda baru terus direncanakan,
ironisnya pada saat rakyat mengecam hal itu
|
4.
Tak terhitung kecaman rakyat ke
DPR karena plesiran DPR
|
Dan sekarang saya sediakan sebuah video editorial.
Kelompokkan mana saja kalimat yang merupakan Fakta dan mana yang termasuk
Opini!
Tuliskan
jawabanmu di kolom komentar. Kita saling belajar.
Sekian
ilmu yang dapat saya bagikan. Jika ada salah ataupun kurangnya saya mohon maaf.
Dan saya sangat menghargai, membutuhkan dan mengharapkan kritik dan saran dari
Anda. Terimakasih!
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Informasi sering
sekali kita peroleh namun biasanya kita yang tidak memperhatikan dengan baik
informasi tersebut, sehingga berakibat pada ketidaktahuan kita terhadap
informasi di sekeliling kita atau bahasa gaulnya “kudet”.
Untuk menghilangkan kebiasaan tersebut, maka kita harus selalu memperbarui informasi kita atau bisa dikatakan kita hidup sebagai si pencari informasi. Karena orang yang memiliki banyak informasi pasti mengetahui banyak hal dan memilki wawasan yang luas. Dan orang – orang seperti itulah yang banyak dicari dan disenangi oleh kalangan umum. Caranya :
Untuk menghilangkan kebiasaan tersebut, maka kita harus selalu memperbarui informasi kita atau bisa dikatakan kita hidup sebagai si pencari informasi. Karena orang yang memiliki banyak informasi pasti mengetahui banyak hal dan memilki wawasan yang luas. Dan orang – orang seperti itulah yang banyak dicari dan disenangi oleh kalangan umum. Caranya :
-
Selalu
update terhadap segala informasi yang
berkembang di dunia
Hal itu menjadi sangat muda dewasa ini. Karena sudah berkembang dengan pesat berbagai teknologi yang menunjang penyebaran informasi di segala penjuru di dunia.
-
Peka
terhadap lingkungan sekitar
Kita
hidup tidak hanya dengan diri kita sendiri. Banyak yang terjadi di sekitar kita
yang sangat menakjubkan atau bahkan tidak masuk akal namun menarik untuk diperhatikan.
Banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil dari sana.
-
Buat
diri kita untuk selalu membutuhkan informasi
Dengan
mengaggap bahwa informasi adalah sebuah kebutuhan, maka kita akan selalu
berusaha untuk mencari, mencari, dan mencari. Banyak tempat yang dapat kita
jadikan sumber informasi. Sumber informasi diantaranya : TV, radio, Koran,
buku, internet, dsb.
Setelah kita memperoleh informasi. Cara menyikapi sebuah informasi :
-
Jangan
menelan mentah – mentah sebuah informasi
Jangan
sampai kita salah mengartikan sebuah informasi, bisa merugikan orang lain jika
menyangkut nama baik seseorang. Harus ada bukti nyata.
-
Mengambil
hikmah
Kita
harus mulai mendewasakan diri kita. Dengan selalu mencari sisi positif dari
setiap kejadian. Walau kejadian tersebut bukan kejadian yang menyenangkan.
-
Memahami
informasi yang ada
Jangan
sampai kita banyak memperoleh informasi tetapi tak satu pun yang bisa
dimengerti.
Untuk memahami
sebuah informasi, sesuai dengan judul pada postingan kali ini. Kita harus
mengerti apa yang menjadi pokok bahasannya atau isi informasinya.
Sebelum menginjak pada materi tersebut terlebih dahulu sebaiknya saya paparkan bentuk – bentuk dari informasi :
Sebelum menginjak pada materi tersebut terlebih dahulu sebaiknya saya paparkan bentuk – bentuk dari informasi :
1. Berita
2. Biografi
3. Artikel
Dan sekarang ketiga bentuk informasi
tersebut akan kita ulas bersama – sama.
Sebuah bacaan yang berisi informasi untuk
mengabarkan suatu peristiwa terkini. Cara untuk memahami informasi yang
terkandung dalam berita dapat dilakukan dengan mengindentifikasinya.
Menggunakan rumusan 5 W + 1 H, yaitu apa(what), siapa (who), kapan (when),
dimana (where), mengapa / kenapa (why), dan bagaimana (how). Dengan menggunakan
cara tesebut Anda akan lebih mudah untuk memahami isi dari informasi yang
terdapat dalam sebuah berita.
Latihan
!
Untuk melatih kemampuan Anda. Lakukan hal
berikut :
Pertama, carilah sebuah berita baik
melalui media elektronik maupun media cetak. Kemudian bacalah dengan cermat.
Setelah Anda selesai membacanya, identifikasi isi dari berita yang telah Anda
baca dengan membuat pertanyaan dengan rumusan 5W + 1H. Setelah itu, carilah
jawaban pertanyaan yang telah Anda buat dari berita tersebut. Tahap berikutnya,
jika Anda telah selesai mengisi semua pertanyaan yang Anda buat sendiri tadi.
Mintalah bantuan teman atau orang tua Anda. Benarkah jawaban Anda atas pertanyaan
mengenai isi berita tersebut? Jika hasilnya sempurna, berarti Anda telah mampu
untuk mengidentifikasi atau memahami isi sebuah berita.
Di bawah ini adalah salah satu contoh berita. Dan sekarang cobalah untuk mengidentifikasi berita tersebut dengan menggunakan 5W + 1H (cantumkan jawabanmu di kolom komentar dan mari kita belajar bersama ^^)
"Dua arca Budha dari masa Kerajaan Sriwijaya yang berharga lebih dari Rp 10 miliar dilaporkan dicuri dari sebuah rumah di kawasan Adelaide Hill, sekitar setengah jam dari kota Adelaide, Australia Selatan.
Patung ini kabarnya ditemukan dalam penggalian di Pulau Kalimantan di tahun 1984.
Menurut keterangan polisi, kedua arca tersebut dilaporkan hilang setelah polisi mendatangi sebuah rumah di kawasan Ashton hari Rabu (13/11/2013) setelah alarm berbunyi di rumah tersebut.
Tidak seorang pun berada di rumah ketika polisi datang dan pintu depan sudah terbuka.
Kedua patung tersebut, setinggi 70 cm dan 95 cm berasal dari Jaman Sriwijaya, yang menguasai banyak wilayah yang sekarang menjadi Indonesia antara abad ketujuh sampai ke-13.
Menurut polisi, kedua patung itu bernilai antara 500 ribu dolar sampai 1 juta dollar (antara Rp 5 sampai Rp 10 miliar).
Dikatakan beberapa hari sebelum kejadian, sebuah mobil Ford Falcon terlihat di parkir di seberang rumah tersebut.
Tidak disebutkan mengapa seorang pemilik rumah di Adelaide ini bisa memiliki kedua arca yang berasal dari Indonesia tersebut."
Untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam mengidentifikasi berita. Saya berikan variasi latihan yang dapat Anda lakukan.
Di bawah ini terdapat sebuah berita dalam bentuk video. Cobalah untuk menyimak baik - baik video tersebut.
Kemudian jawablah pertanyaan berikut :
1. Apa isi berita tersebut?
2. Siapa yang diwawancarai dalam video tersebut dan berprofesi sebagai apa?
3. Berapa jarak tempuh yang ia lalui untuk mencapai tempat yang ia tuju?
4. Dimana peristiwa itu terjadi?
5. Kapan peristiwa itu terjadi?
6. Bagaimana ia menuju tempat yang ia tuju?
(jawab pertanyaan diatas di kolom komentar)
Video ke-2, lakukan hal yang sama seperti video pertama diatas!
Video ke-2, lakukan hal yang sama seperti video pertama diatas!
(Anda hanya boleh memutar video tersebut maksimal 1x)
Jika Anda masih kurang puas, Anda bisa mencari berita dari sumber lain. Selamat berlatih!
BIOGRAFI
Sebuah bacaan yang berisi informasi
mengenai seorang tokoh, prestasi tokoh tersebut, riwayat hidup, keistimewaan,
sesuatu yang menarik dari tokoh tersebut, hal – hal yang dapat diteladani dan
masih banyak lagi. Isi atau kandungan dari biografi itu tergantung dari si
penulisnya. Baik itu hal – hal positif dari tokoh yang dibiografikan ataupun
hal – hal negative seperti kritikan. Tetapi umumnya untuk biografi yang
terdapat di Indonesia, hanya memuat hal – hal positif.
Perbedaan
Biografi dengan Berita
Biografi berdasarkan pengalaman
|
Berita berdasarkan pengamatan
|
Biografi berasal dari masa lampau
|
Berita
aktual
|
Biografi condong pada keistimewaan seseorang
|
Berita
merupakan peristiwa
|
Biografi dapat diteladani
|
Berita
sebagai wawasan
|
Cara mengidentifikasi atau memahami isi
informasi yang terdapat dalam biografi dapat dilakukan seperti halnya pada
bacaan berita. Menggunakan 5W + 1H. dan untuk melatih kemampuan Anda juga sama
seperti di atas.
Di bawah ini adalah biografi salah satu tokoh terkenal di Indonesia dalam bentuk video. Silahkan Anda cermati baik - baik. (Anda hanya boleh memutar video tersebut maksimal 1x)
Di bawah ini adalah biografi salah satu tokoh terkenal di Indonesia dalam bentuk video. Silahkan Anda cermati baik - baik. (Anda hanya boleh memutar video tersebut maksimal 1x)
Setelah Anda melihat tayangan video di atas. Informasi apa yang dapat Anda ketahui?
Untuk menjawab pertanyaan terebut, jawablah terlebih dahulu pertanyaan berikut :
1. Bagaimana perjuangan Evan Dimas untuk menjadi pesepak bola profesional?
2. Apa harapan Evan Dimas untuk Indonesia?
3. Siapa nama lengkap Evan Dimas?
4. Dimana tanah kelahiran Evan Dimas?
5. Bagaimana tanggapan orang tua Evan Dimas?
6. Apa prestasi yang telah diraih oleh Evan Dimas pada video di atas?
7. Dimana seleksi diadakan?
8. Kapan Evan bergabung dengan klub MITRA SURABAYA?
9. Mengapa nama Evan Dimas menjadi gemilang?
10. Siapa lawan Indonesia dalam video tersebut?
(jawab pertanyaan diatas di kolom komentar)
ARTIKEL
Sebuah bacaan yang berisi informasi
mengenai opini (pendapat) dan fakta. http://www.youtube.com/watch?v=xh7nlSwpy18
Assalamualaikum Wr.
Wb.
Tanpa basa – basi
lagi, kali ini saya akan membagikan ilmu yang baru saja saya terima di kelas
Bahasa (SMA). Yakni mengenai Frasa.
Mungkin hal ini
terdengar asing bagi Anda. Jangankan Anda, saya pun ketika baru saja diajarkan
materi ini juga masih bingung dan belum terbiasa dengan kosa kata “frasa”.
Tetapi agar kita semua beruntung maka akan saya bagikan semua hal yang saya
tahu mengenai FRASA ini.
Saya awali dengan
materi “Pembentukan Kata” :
PEMBENTUKAN KATA
Ulasan singkat!
Berasal dari kata
dasar. Kata dasar merupakan kata yang paling sederhana. Kata dasar masih
belum terdapat awalan, sisipan, akhiran atau apa pun (partikel atau kata) yang
mendampingi kata tersebut dan dapat merubah makna dari kata tersebut. Dapat diartikan
bahwa Kata Dasar adalah kata yang belum sama sekali berubah dari kata aslinya.
Pembentukan kata dibedakan menjadi dua :
1. Morfologis
ร
pembentukan /perubahan kata sesuai dengan kaidah yang berlaku secara umum dalam
suatu wilayah tertentu. Dengan kata lain semua kata yang termasuk dalam
pembentukan kata secara morfologis dapat berlaku di mana pun dan dapat
dimengerti oleh siapa pun dalam satu wilayah tertentu. Contoh pembentukan kata
secara morfologis :
-
Perulangan
: muda – mudi, bolak – balik, bersama – sama, kejar – kejaran, kura –
kura, dll.
-
Pengimbuhan : dimakan,
memakan, termakan,
berbaju, sesuatu
(awalan), makanan,
diduduki, rupawan
(akhiran),
-
Pemajemukan, terdiri dari :
Kata Majemuk (kertas putih, meja kotak,
dll)
Frasa (sapu lidi, meja kayu, putih bersih, cantik
jelita, pensil hitam, dll)
2. Non
morfologis ร
kebalikan dari point pertama. Adalah pembentukan /perubahan kata berlaku hanya untuk sebagian orang saja.
-
Singkatan : KTP, STNK, PKI, SSS, LK, SSL, RSUD, BKKBN,
PKK, KPK, dll.
Missal : KTP untuk sebagian orang (Kartu
Tanda Penduduk), untuk orang yang tidak mengetahuinya (Keluar Tanpa Pamit)
-
Akronim atau Pemendekkan : Perbasi, Jatim,
Jabodetabek, dll.
Kita akan lebih
mendalami lagi mengenai Frasa. Jadi simaklah baik – baik!
Frasa (nomina)Adalah kelompok kata yang terdiri dari dua kata atau lebih yang membantuk sebuah makna baru dari kata pembentuknya dengan bercirikan tidak dapat disisipkan kata “yang”.
Contoh :
Makan pagi ร
pemakaian dalam kalimat ร
Dia makan pagi bersama Adi di halaman rumah.
Cantik jelita ร
pemakaian dalam kalimat ร
Seorang ratu yang cantik jelita.
Kursi kayu ร
pemakaian dalam kalimat ร
Nenekku memiliki 100 kursi kayu.
Hanya dia ร
pemakaian dalam kalimat ร
Hanya dia yang mampu melakukannya.
Frasa dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan:
1. 1.
Distribusi
Unsur Pembentuknya
a) Frasa
Endosentris ร
adalah frasa yang jika salah satu kata penyusun frasa tersebut diganti atau
dihilangkan maka kalimat tersebut masih memenuhi syarat dikatakan sebagai sebuah
kalimat.
Contoh : Gadis cantik itu berjualan di
sekolah.
-
Gadis itu berjualan di sekolah. (dapat dikatakan
sebuah kalimat)
-
Cantik itu berjualan di sekolah. (bukan merupakan sebuah kalimat)
Jadi frasa “gadis cantik” termasuk ke dalam Frasa Endosentris.
Frasa Endosentris dikelompokkan menjadi 3 :
-
Frasa Endosentris Atributif
Bercirikan tidak dapat disisipi “dan” &
“atau”, terdapat kata yang berperan sebagai kata inti dan kata penjelas (jika
kata penjelas dihilangkan dapat dikatakan sebagai kalimat).
Contoh : Masyarakat pedesaan itu masih
mengeluh mengenai ketersediaan air bersih.
“masyarakat” merupakan kata inti, “pedesaan”
merupakan kata penjelas. Jika “pedesaan” dihilangkan kalimat diatas tetap
menjadi kalimat yang benar.
Tips!
Untuk menguji kata yang menjadi
unsur inti dalam frasa, hilangkan salah satu kata dalam frasa. Jika masih dapat
dikatakan sebagai kalimat. Jadi unsur tersebut adalah unsur pusat seperti
contoh diatas.
-
Frasa Endosentris koordinatif
Contoh :
Masyarakat dan pemerintah seharusnya turut ambil
bagian dalam pembentukan karakter bangsa.
Laki – laki dan perempuan itu memakai baju yang
sama.
Ayah dan ibu selalu kompak untuk mendidik anaknya jauh lebih baik dari dirinya.
Penjelasan : kelompok kata yang termasuk dalam Frasa Endosentris
Koordinatif selalu memiliki keterkaitan.
-
Frasa endosentris Apositif
Contoh :
Kelompok masyarakat, yang berprofesi sebagai pelukis
di Sleman pergi bertamsya ke Bali.
Andi, laki – laki berbaju merah itu merupakan anak
tunggal.
Pelajar SMA, yang berlari keliling kota itu mendapat hadiah dari Wali Kota.
Penjelasan : bercirikan setelah subjek
pasti tedapat beberapa kata penjelas subjek tersebut.
b) Frasa
Eksosentris ร lawan
dari frasa endosentris. adalah frasa yang jika salah satu kata penyusun frasa
tersebut diganti atau dihilangkan maka kalimat tersebut tidak dapat dikatakan
sebagai sebuah kalimat. Atau dengan kata lain frasa endosentris adalah frasa
yang saling berhubungan, dan tidak dapat dipisahkan.
Contoh : Gadis cantik itu berjualan di sekolah.
-
Gadis cantik itu berjualan di. (bukan merupakan sebuah kalimat)
-
Gadis cantik itu berjualan sekolah. (bukan merupakan sebuah kalimat)
Jadi
frasa “di sekolah” termasuk ke dalam Frasa Eksosentris.
2.
Frasa
Kedudukan Unsur
a) Setara
ร
jika unsur – unsur penyusun frasa berasal dari kata yang sejenis.
Missal : Hutan jati (nomina - nomina),
sandal jepit (nomina - nomina), cantik jelita (adjektiva – adjektiva), dll.
b) Bertingkat
ร
adalah frasa dengan kata penyusun frasa berasal dari kata yang tidak sejenis.
Missal : tidur cantik (verba - adjektiva),
meja hijau (nomina - adjektiva), jalan kaki (verba - nomina), dll.
3.
Frasa
dengan Kategori Kata Yang Menjadi Unsur Pusat
Berhubungan dengan frasa atributif. Jadi “Frasa dengan Kategori Kata Yang
Menjadi Unsur Pusat” merupakan frasa atributif dengan kata yang menjadi unsur pusatnya sesuai dengan
kategori :
a) Frasa
Verbal
Bersepeda ria ร Lusiana bersepeda ria
setiap minggu pagi.
-
Lusiana bersepeda setiap minggu pagi.
-
Lusiana ria setiap minggu pagi.
Jadi pada frasa bersepeda ria (verbal - nomina) merupakan
frasa atributif dengan unsur pusatnya sesuai dengan kategori diatas Frasa
Verbal yaitu “bersepeda”.
b) Frasa
Nomina
Gubuk tua ร gubuk tua itu telah berumur lebih dari 1000 tahun.
-
gubuk
itu telah berumur lebih dari 1000 tahun.
-
Tua
itu telah berumur lebih dari 1000 tahun.
Jadi pada gubuk tua (nomina - adjektiva) yang menjadi unsur pusatnya “gubuk”. Karena
jika kata “tua” dihilangkan maka akan tetap bisa dikatakan sebagai sebuah
kalimat.
c) Frasa Adjektiva
Merah merona ร wajahnya merah merona ketika terkena sinar mentari.
-
wajahnya
merah ketika terkena sinar mentari.
-
wajahnya
merona ketika terkena sinar mentari.
Jadi pada merah merona yang menjadi unsur pusatnya merupakan
kata “merah”.
d) Frasa Preposisi
Dari kamarku ร cermin yang tak jauh dari kamarku.
-
cermin
yang tak jauh dari.
-
cermin
yang tak jauh kamarku.
Jadi pada frasa dari kamarku yang menjadi unsur pusatnya merupakan
kata “dari”. Karena setiap frasa dengan preposisi, unsur pusatnya selalu kata
depannya (khusus untuk Frasa Preposisi / kata depan).
e)
Frasa
Pronominal / Kata Ganti
Hanya dia ร hanya dia yang berhasil menjadi anak kebanggaan di kampong.
-
hanya yang berhasil menjadi anak kebanggaan di kampong.
-
dia
yang berhasil menjadi anak kebanggaan di kampong.
Jadi pada frasa hanya dia yang menjadi unsur pusatnya merupakan
kata “dia”.
Contoh lain : hanya
mereka, bukan beliau, dll.
f)
Frasa
Adverb / kata keterangan
Pagi itu ร pagi itu, aku terbangun sekitar pukul 02.20.
-
pagi,
aku terbangun sekitar pukul 02.20.
-
itu,
aku terbangun sekitar pukul 02.20.
Jadi pada frasa pagi itu yang menjadi unsur pusatnya merupakan
kata “pagi”. Karena yang dalam frasa ini biasanya hanya salah satu kata yang
berfungsi sebagai kata keterangan.
Contoh lain : malam hari,
siang hari, sore ini, siang tadi, dll.
g)
Frasa
Bilangan / numeral
2 ekor ร 2 ekor burung merpati yang terbang beriringan.
-
2 burung
merpati yang terbang beriringan.
-
ekor
burung merpati yang terbang beriringan.
Jadi pada frasa 2 ekor yang menjadi unsur pusatnya merupakan
kata “2”.
Tips!
Cara pembuktian kata yang menjadi
unsur pusat dalam frasa, sama halnya yang ita lakukan dalam pengujian frasa
atributif.
CATING Catatan Penting!
Penggunaan Frasa dalam kalimat diharuskan dalam satu kedudukan, baik sebagai Objek, Predikat, pelengkap, dll. Tidak boleh frasa terpisah tidak dalam satu kedudukan.
jika ada pertanyaan atau hal - hal yang lain silahkan ketik di kolom komentar, terimakasih.CATING Catatan Penting!
Penggunaan Frasa dalam kalimat diharuskan dalam satu kedudukan, baik sebagai Objek, Predikat, pelengkap, dll. Tidak boleh frasa terpisah tidak dalam satu kedudukan.
Sebagai latihan dan
untuk menguji pemahaman Anda mengenai Frasa, maka kerjakanlah soal – soal di
bawah ini!
1. Buatlah
masing – masing 1 kalimat yang mengandung kata “buruh” (Frasa Endosentris
Apositif, Koordinatif, Dan Atributif)!
2. Buatlah
1 kalimat yang mengandung frasa eksosentris!
3. Isi tabel di bawah ini dengan frasa yang
mengandung kata yang telah ditentukan!
KATA
|
FRASA SETARA
|
FRASA BERTINGKAT
|
|
a.
|
Buku
|
||
b.
|
Lari
|
||
c.
|
Lembut
|
4. Buatlah
1 paragraf yang mengandung 7 jenis kata berdasarkan kategori frasa yang menjadi
unsur pusat!
Tulis jawabannya di kolom komentar, mari kita saling berbagi ilmu J
Wassalamualaikum Wr. Wb.