1. Menurut
Intonasi, terbagi menjadi :
a. Kalimat
Perintah, ditandai dengan digunakannya tanda seru (!) di akhir kalimat.
Contoh
:
-
Diam kau!
-
Kalian bertiga dilarang masuk!
-
Jangan makan sushi itu!
b. Kalimat
Tanya, ditandai dengan digunakannya tanda tanya (?) di akhir kalimat.
Contoh
:
-
Dimana Susi makan sushi?
-
Bagaimana kamu pergi ke Surabaya?
c. Kalimat
Berita, ditandai dengan digunakannya tanda titik (.) di akhir kalimat.
Contoh
:
-
Ibu menyetrika baju – baju itu.
-
Susi makan sushi setiap hari.
2. Menurut
kelengkapannya, hampir sama seperti halnya dalam materi klausa, yaitu klausa
bebas dan terikat. Hanya saja, dalam kalimat menurut kelengkapannya terbagi
menjadi :
a. Kalimat
Lengkap, yaitu kalimat yang digunakan dalam wacana resmi, dengan struktur setidak
– tidaknya terdiri atas subjek dan predikat.
Contoh
:
-
Dia tercengang.
b. Kalimat
Tidak Lengkap, yaitu kalimat yang digunakan dalam konteks tertentu seperti
drama, dengan struktur hanya terdiri atas salah satu dari subjek atau predikat.
Contoh
:
-
Ibu.
-
Ada apa?
-
Penghianat!
3. Menurut
jumlah klausa, terbagi menjadi :
a. Kalimat
Tunggal, yaitu kalimat sederhana hanya memiliki satu predikat (satu klausa).
Contoh
:
-
Andi belajar.
-
Andi belajar matematika.
-
Andi belajar matematika dan seni.
-
Andi dan adik belajar belajar matematika.
Catting : contoh di atas merupakan
kalimat tunggal, karena kalimat – kalimat tersebut hanya memiliki satu
predikat, yaitu belajar.
b. Kalimat
Majemuk , yaitu kalimat yang memiliki predikat lebih dari satu dan terdapat
konjungsi. Bisa juga dikatakan bahwa kalimat majemuk tersusun dari kalimat –
kalimat tunggal yang dihubungkan dengan kata hubung (konjungsi). Kalimat
majemuk campuran minimal terdapat tiga klausa.
Contoh
:
-
Andi belajar, kemudian bermain.
-
Andi belajar matematika dan adik belajar
matematika.
-
Andi belajar matematika begitu pula
adik.
-
Baju direndam agar bersih.
4. Menurut
kontur, terbagi menjadi :
a. Kalimat
Pendek,
Contoh
:
-
Rika menulis.
-
Dia sakit.
b. Kalimat
Panjang, terdapat struktur yang mendapat penjelasan atau pendetailan.
Contoh
:
-
Rika menulis cerpen di sebuah buku tua
dan murah setahun yang lalu.
-
Dia sakit parah selama berhari – hari
mendapat perawatan serius di rumah sakit terbaik di Indonesia.
5. Menurut
transformasi, terbagi menjadi :
a. Kalimat
Inti
Contoh
:
-
Sang Penjaga melindungi manusia selama
ribuan tahun dari dalam bumi.
b. Kalimat
Non Inti, selalu berhubungan dengan kalimat inti, perubahan dapat berupa :
mengubah kalimat aktif (sebagai kalimat inti) menjadi kalimat pasif (kalimat
non inti), mengubah letak keterangan sebelum subjek, dan mengubah kalimat
positif (sebagai kalimat inti) menjadi kalimat negatif (kalimat non inti).
Contoh
:
-
Selama ribuan tahun, manusia dilindungi
Sang Penjaga dari dalam bumi.
6. Menurut
kategori kata yang menjadi Predikat,
terbagi menjadi :
a. Kalimat
Ajektival
Contoh
:
-
Cantikkah dia?
b. Kalimat
Adverbial
Contoh
:
-
Dia di desa sangat anggun.
c. Kalimat
Nominal
Contoh
:
-
Agus siswa yang berpakaian rapih setiap
saat.
d. Kalimat
Numeral
Contoh
:
-
Kami berenam makan roti.
e. Kalimat
Verbal
Contoh
:
-
Ayah bekerja di perusahaan swasta.
7. Menurut
letak Subjek – Predikat, terbagi menjadi :
a. Kalimat
Normativ (Subjek – Predikat)
Contoh
:
-
Aku pergi.
-
Burung camar bertengger di dahan.
b. Kalimat
Inversi (Predikat – Subjek), dominan pada kalimat perintah.
Contoh
:
-
Mengejar pencuri.
-
Pergi kau!
-
Buanglah sampah!
8. Menurut
konjungsi, terbagi menjadi :
a. Kalimat
Majemuk Setara, kalimat majemuk yang ditandai dengan digunakannya konjungsi
sebagai berikut (sekaligus jenis – jenis kalimat majemuk setara berdasarkan
konjungsi) :
1) Konjungsi
Kalimat Majemuk Setara Penjumlahan, yaitu
-
Dan
-
Serta
-
Lagipula
Contoh
kalimat : Aku bangun dan ayah tidur.
2) Konjungsi
Kalimat Majemuk Setara Pemilihan
-
Atau
Contoh
kalimat : Sekarang aku bermain atau belajar?
3) Konjungsi
Kalimat Majemuk Setara Perlawanan
-
Sedangkan
-
Melainkan
-
Tetapi
Contoh
kalimat : Mereka bekerja sepanjang hari sedangkan dia tidak melakukan apa pun
dari tadi.
4) Konjungsi
Kalimat Majemuk Setara Urutan
-
Kemudian
-
Lalu
-
Lantas
Contoh
kalimat : Neneknya meninggal sebulan yang lalu kemudian ia bunuh diri.
b. Kalimat
Majemuk Bertingkat, kalimat majemuk yang ditandai dengan digunakannya konjungsi
sebagai berikut (sekaligus jenis – jenis kalimat majemuk bertingkat berdasarkan
konjungsi) :
1) Kalimat
Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu
-
Sejak
-
Sewaktu
-
Katika
-
Sampai
-
Setelah
Contoh
kalimat : Sejak kemarin aku menginap di rumahnya untuk bermain layang – laying.
2) Kalimat
Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat
-
Jika
-
Kalau
-
Asalkan
-
Andaikan
-
Apabila
-
Seandainya
Contoh
kalimat : Jika aku tidak memakannya, dia akan pergi selamanya.
3) Kalimat
Majemuk Bertingkat Hubungan Konsesif (Pertentangan)
-
Walaupun
-
Kendatipun
-
Biarpun
-
Sungguhpun
-
Meskipun
-
Sekalipun
Contoh
kalimat : Sekalipun aku harus mati, dia akan selalu aku jaga.
4) Kalimat
Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan
-
Agar
-
Supaya
-
Biar
Contoh
kalimat : Aku belajar setiap hari agar mampu mengerjakan ujian.
5) Kalimat
Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan
-
Seperti
-
Bagaikan
-
Alih – alih
-
Sebagaimana
-
Laksana
-
Ibarat
-
Daripada
Contoh
kalimat : Aku akan berlari daripada aku berjalan semalam suntuk.