Teks Pantun
Menganalisis
Isi
Teks Pantun (karya kelompok : Audia (02), Dita (03), dan Imam (08))
No.
|
Teks Pantun
|
Jawaban
|
Klasifikasi Pantun
|
1
|
Naik bis
ke Kota Malang
Esoknya
kembali lagi
Hati senang
bukan kepalang
Melihat
ayah sehat kembali
|
|
|
2
|
Orang Itali
berhidung mancung
Sayang
hatinya sudah tertutup
Adat harus
selalu dijunjung
Karena
adat pedoman hidup
|
|
|
3
|
Naik perahu
ke pulau seberang
Dengan
hati bersuka cita
Nasib awak
memang tak senang
Tapi awak
selalu bahagia
|
|
|
4
|
Ada kawan
di samping kanan
Samping
kiri ada buah manggis
Antar
kawan ke pelabuhan
Tangan
melambai hati menangis
|
|
|
5
|
Mencari
barang di pecinan
Barang
terbuat dari kasa
Menunggu
datang sang pangeran
Hati
bimbang dalam asa
|
|
|
6
|
Anak kecil
memakai bedak
Bedaknya
dari orang tua
Siapa tidak
terbahak-bahak
Dada banci
copot dua
|
|
|
7
|
Salah hitungan
bukan saman
Barulah
kompak dikata berkah
Jadilah
tuan yang mapan
Barulah
engkau boleh menikah
|
|
|
8
|
Lurus berbaring
kata si botak
Sapa dia
orang berkutu
Kurus kering
kotak-kotak
Siapa dia
orang nomor satu
|
|
|
9
|
Kepala
botak kasih sambal
Mati kelam
songkak memanjang
Jaga akhlak
perbanyak amal
Hati tentram
banyak yang senang
|
|
|
10
|
Pita putih
ikat jamu
Terbawa
mati tinggal nama
Cinta itu
saat aku dan kamu
Tertawa
dan menangis bersama
|
|
|
Menyunting
Teks Pantun
Nyanyikan ibu, bapak meramu
Balap kakak ke
hajatan
Doakan ibu dan
bapakmu
Harap Allah beri
keselamatan
2.
Pantun
Perpisahan dari syair “Burung Nuri”, berisi kisah kasih yang disamarkan. Tetapi,
syair tersebut diakhiri dengan /lupakan nuri dengan warnanya/, bermakna bahwa
kisah kasih tersebut kandas ditengah jalan.
Bentuk malam si Ibu
risih
Pergi ke sana puas
merebah
Sudah lama memadu
kasih
Pergi dia terpecah
belah
3.
Pantun
Agama (nasihat), dari gurindam “Dua Belas”, berisi wejangan atau nasihat agama
yang berguna bagi masyarakat.
Berdah lidi pakai
bajak
Mayat mati jiwa raga
Bertindaklah adil dan
bijak
Rakyat damai, sampai
ke surga
4.
Dari
puisi “Hujan Bulan Juni”, bermakna seseorang yang ingin menyampaikan pesan
rindunya yang tertahan dengan bahasa sederhana, tapi sarat akan makna.
Pergi berlari Kota
Rembang
Tahan belati menuju
badak
Ini hati besar
mengembang
Tahan hati rindu
membeludak
Memproduksi
Teks Pantun (mandiri)
1.
Pantun
Teka-Teki
Gali makam sama
sumpit
Samar-samar keluar
dia
Hitam langsat mata
sipit
Pintar gambar siapa
dia
2.
Pantun
Kasih-kasihan
Buruh belati makan
cumi
Mantap ia bungkus gurita
Luluh hati musim semi
Tatap dia penuh cinta
3.
Pantun
Perpisahan
Kerak bumi dipijaknya
Buat sampan
malam-malam
Berat hati
ditinggalnya
Muka muram hati
temaram
4.
Pantun
Suka Cita
Kenangan indah di
angkasa
Adzan surau makin
tinggi
Senang, gembira, luar
biasa
Bisa dengar suaranya
lagi
5.
Pantun
Adat
Tarakan bergoyang
tinggali sampah
Taat peribadatan
sebelah kiri
Dengarkan moyang beri
petuah
Ada setempat
identitas diri
Posting Komentar