Background
Assalamualaikum Wr. Wb!
Kali ini saya akan berbagi tentang Tajuk Rencana. Mungkin kedengarannya asing di telinga Anda, begitu pula yang saya rasakan ketika pertama kali mendengar kata itu saat pelajaran Sastra dan Bahasa Indonesia berlangsung beberapa minggu yang lalu. Tak masalah, itu berarti, ilmu yang baru akan Anda dapat setelah ini.langsung saja , semoga bermanfaat!

Tajuk Rencana / Editorial
Sebuah karya tulis dalam kolom surat kabar sebagai tanggapan redaktur teradap peristiwa yang hangat dibicarakan.
Tujuannya ialah untuk mempengaruhi pandangan pembaca mengenai peristiwa yang sedang dibicarakan.

Dibawah ini merupakan salah contoh tajuk rencana dalam bentuk video. Simak baik – baik!
Jika kita cermatidengan seksama. Pokok – pokok pembahasan dari tajuk rencana diatas memuat opini dari redaktur mengenai permasalahan yang dibahas serta memuat fakta – fakta yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa di tajuk rencana tersebut. Jadi kesimpulannya, tajuk rencana memiliki ciri – ciri yaitu terdapat Fakta dan Opini.

Uraian singakat!

Fakta
Hal atau keadaan yang benar – benar ada dan terjadi. Setiap orang pasti memiliki kesamaan dalam pengamatan fakta. Fakta dapat dikelompokkan menjadi :

PENDAPAT
Orang ke3 menyebutkan bahwa orang ke2 berpendapat mengenai orang ke1
PENGAMATAN
Seseorang yang memperoleh sebuah informasi secara langsung (melihat peristiwa tersebut tanpa perantara)
KESAKSIAN
Orang ke3 melihat orang pertama melakukan sesuatu.

Opini
Perkiraan, pikiran, pendapat atau anggapan seseorang tentang suatu hal. Dapat berupasaran, kritik tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan.

Contoh!

Dari tayangan video di atas tadi, beberapa pokok pembahasan dapat dikelompokkan, sebagai berikut :

Pokok – Pokok Pembahasan
FAKTA
OPINI
1.     Rencana plesiran DPR ke China, Norwegia, dan Selandia Baru dengan dalih studi banding
1.     Akan lebih baik DPR memanfaatkan waktu sekarang untuk mengurangi kenaikkan BBM
2.     Kenaikkan anggaran 77%
2.     Suara rakyat suara Tuhan
3.     Kenaikkan anggaran dari 139,9 miliyar menjadi 298 miliyar
3.     DPR semestinya lebih lebar mendengar rakyat
4.     Agenda baru terus direncanakan, ironisnya pada saat rakyat mengecam hal itu
4.     Tak terhitung kecaman rakyat ke DPR karena plesiran DPR

Dan sekarang saya sediakan sebuah video editorial. Kelompokkan mana saja kalimat yang merupakan Fakta dan mana yang termasuk Opini!


Tuliskan jawabanmu di kolom komentar. Kita saling belajar.
Sekian ilmu yang dapat saya bagikan. Jika ada salah ataupun kurangnya saya mohon maaf. Dan saya sangat menghargai, membutuhkan dan mengharapkan kritik dan saran dari Anda. Terimakasih!
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Informasi sering sekali kita peroleh namun biasanya kita yang tidak memperhatikan dengan baik informasi tersebut, sehingga berakibat pada ketidaktahuan kita terhadap informasi di sekeliling kita atau bahasa gaulnya “kudet”.

Untuk menghilangkan kebiasaan tersebut, maka kita harus selalu memperbarui informasi kita atau bisa dikatakan kita hidup sebagai si pencari informasi. Karena orang yang memiliki banyak informasi pasti mengetahui banyak hal dan memilki wawasan yang luas. Dan orang – orang seperti itulah yang banyak dicari dan disenangi oleh kalangan umum. Caranya :
-          Selalu update terhadap segala informasi yang berkembang di dunia

Hal itu menjadi sangat muda dewasa ini. Karena sudah berkembang dengan pesat berbagai teknologi yang menunjang penyebaran informasi di segala penjuru di dunia.
-          Peka terhadap lingkungan sekitar
Kita hidup tidak hanya dengan diri kita sendiri. Banyak yang terjadi di sekitar kita yang sangat menakjubkan atau bahkan tidak masuk akal namun menarik untuk diperhatikan. Banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil dari sana.
-          Buat diri kita untuk selalu membutuhkan informasi
Dengan mengaggap bahwa informasi adalah sebuah kebutuhan, maka kita akan selalu berusaha untuk mencari, mencari, dan mencari. Banyak tempat yang dapat kita jadikan sumber informasi. Sumber informasi diantaranya : TV, radio, Koran, buku, internet, dsb.

Setelah kita memperoleh informasi. Cara menyikapi sebuah informasi :

-          Jangan menelan mentah – mentah sebuah informasi
Jangan sampai kita salah mengartikan sebuah informasi, bisa merugikan orang lain jika menyangkut nama baik seseorang. Harus ada bukti nyata.

-          Mengambil hikmah
Kita harus mulai mendewasakan diri kita. Dengan selalu mencari sisi positif dari setiap kejadian. Walau kejadian tersebut bukan kejadian yang menyenangkan.

-          Memahami informasi yang ada
Jangan sampai kita banyak memperoleh informasi tetapi tak satu pun yang bisa dimengerti.
Untuk memahami sebuah informasi, sesuai dengan judul pada postingan kali ini. Kita harus mengerti apa yang menjadi pokok bahasannya atau isi informasinya. 

Sebelum menginjak pada materi tersebut terlebih dahulu sebaiknya saya paparkan bentuk – bentuk dari informasi :
1.       Berita
2.       Biografi
3.       Artikel
Dan sekarang ketiga bentuk informasi tersebut akan kita ulas bersama – sama.

BERITA
Sebuah bacaan yang berisi informasi untuk mengabarkan suatu peristiwa terkini. Cara untuk memahami informasi yang terkandung dalam berita dapat dilakukan dengan mengindentifikasinya. Menggunakan rumusan 5 W + 1 H, yaitu apa(what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa / kenapa (why), dan bagaimana (how). Dengan menggunakan cara tesebut Anda akan lebih mudah untuk memahami isi dari informasi yang terdapat dalam sebuah berita.

Latihan !
Untuk melatih kemampuan Anda. Lakukan hal berikut :
Pertama, carilah sebuah berita baik melalui media elektronik maupun media cetak. Kemudian bacalah dengan cermat. Setelah Anda selesai membacanya, identifikasi isi dari berita yang telah Anda baca dengan membuat pertanyaan dengan rumusan 5W + 1H. Setelah itu, carilah jawaban pertanyaan yang telah Anda buat dari berita tersebut. Tahap berikutnya, jika Anda telah selesai mengisi semua pertanyaan yang Anda buat sendiri tadi. Mintalah bantuan teman atau orang tua Anda. Benarkah jawaban Anda atas pertanyaan mengenai isi berita tersebut? Jika hasilnya sempurna, berarti Anda telah mampu untuk mengidentifikasi atau memahami isi sebuah berita.

Di bawah ini adalah salah satu contoh berita. Dan sekarang cobalah untuk mengidentifikasi berita tersebut dengan menggunakan 5W + 1H (cantumkan jawabanmu di kolom komentar dan mari kita belajar bersama ^^)
"Dua arca Budha dari masa Kerajaan Sriwijaya yang berharga lebih dari Rp 10 miliar dilaporkan dicuri dari sebuah rumah di kawasan Adelaide Hill, sekitar setengah jam dari kota Adelaide, Australia Selatan.
Patung ini kabarnya ditemukan dalam penggalian di Pulau Kalimantan di tahun 1984.
Menurut keterangan polisi, kedua arca tersebut dilaporkan hilang setelah polisi mendatangi sebuah rumah di kawasan Ashton hari Rabu (13/11/2013) setelah alarm berbunyi di rumah tersebut.
Tidak seorang pun berada di rumah ketika polisi datang dan pintu depan sudah terbuka.
Kedua patung tersebut, setinggi 70 cm dan 95 cm berasal dari Jaman Sriwijaya, yang menguasai banyak wilayah yang sekarang menjadi Indonesia antara abad ketujuh sampai ke-13.
Menurut polisi, kedua patung itu bernilai antara 500 ribu dolar sampai 1 juta dollar (antara Rp 5 sampai Rp 10 miliar).
Dikatakan beberapa hari sebelum kejadian, sebuah mobil Ford Falcon terlihat di parkir di seberang rumah tersebut.
Tidak disebutkan mengapa seorang pemilik rumah di Adelaide ini bisa memiliki kedua arca yang berasal dari Indonesia tersebut."

Untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam mengidentifikasi berita. Saya berikan variasi latihan yang dapat Anda lakukan. 
Di bawah ini terdapat sebuah berita dalam bentuk video. Cobalah untuk menyimak baik - baik video tersebut. 
(Anda hanya boleh memutar video tersebut maksimal 2x)


Kemudian jawablah pertanyaan berikut : 
1. Apa isi berita tersebut?
2. Siapa yang diwawancarai dalam video tersebut dan berprofesi sebagai apa?
3. Berapa jarak tempuh yang ia lalui untuk mencapai tempat yang ia tuju?
4. Dimana peristiwa itu terjadi?
5. Kapan peristiwa itu terjadi?
6. Bagaimana ia menuju tempat yang ia tuju?
(jawab pertanyaan diatas di kolom komentar)

Video ke-2, lakukan hal yang sama seperti video pertama diatas!

(Anda hanya boleh memutar video tersebut maksimal 1x)
Jika Anda masih kurang puas, Anda bisa mencari berita dari sumber lain. Selamat berlatih!

BIOGRAFI
Sebuah bacaan yang berisi informasi mengenai seorang tokoh, prestasi tokoh tersebut, riwayat hidup, keistimewaan, sesuatu yang menarik dari tokoh tersebut, hal – hal yang dapat diteladani dan masih banyak lagi. Isi atau kandungan dari biografi itu tergantung dari si penulisnya. Baik itu hal – hal positif dari tokoh yang dibiografikan ataupun hal – hal negative seperti kritikan. Tetapi umumnya untuk biografi yang terdapat di Indonesia, hanya memuat hal – hal positif.

Perbedaan Biografi dengan Berita

Biografi berdasarkan pengalaman
Berita berdasarkan pengamatan
Biografi berasal dari masa lampau
Berita aktual
Biografi condong pada keistimewaan seseorang
Berita merupakan peristiwa
Biografi dapat diteladani
Berita sebagai wawasan

Cara mengidentifikasi atau memahami isi informasi yang terdapat dalam biografi dapat dilakukan seperti halnya pada bacaan berita. Menggunakan 5W + 1H. dan untuk melatih kemampuan Anda juga sama seperti di atas.
Di bawah ini adalah biografi salah satu tokoh terkenal di Indonesia dalam bentuk video. Silahkan Anda cermati baik - baik. (Anda hanya boleh memutar video tersebut maksimal 1x)


Setelah Anda melihat tayangan video di atas. Informasi apa yang dapat Anda ketahui?
Untuk menjawab pertanyaan terebut, jawablah terlebih dahulu pertanyaan berikut :
1. Bagaimana perjuangan Evan Dimas untuk menjadi pesepak bola profesional?
2. Apa harapan Evan Dimas untuk Indonesia?
3. Siapa nama lengkap Evan Dimas?
4. Dimana tanah kelahiran Evan Dimas?
5. Bagaimana tanggapan orang tua Evan Dimas?
6. Apa prestasi yang telah diraih oleh Evan Dimas pada video di atas?
7. Dimana seleksi diadakan?
8. Kapan Evan bergabung dengan klub MITRA SURABAYA?
9. Mengapa nama Evan Dimas menjadi gemilang?
10. Siapa lawan Indonesia dalam video tersebut?
(jawab pertanyaan diatas di kolom komentar)



ARTIKEL

Sebuah bacaan yang berisi informasi mengenai opini (pendapat) dan fakta. http://www.youtube.com/watch?v=xh7nlSwpy18
Assalamualaikum Wr. Wb.
Tanpa basa – basi lagi, kali ini saya akan membagikan ilmu yang baru saja saya terima di kelas Bahasa (SMA). Yakni mengenai Frasa.
Mungkin hal ini terdengar asing bagi Anda. Jangankan Anda, saya pun ketika baru saja diajarkan materi ini juga masih bingung dan belum terbiasa dengan kosa kata “frasa”. Tetapi agar kita semua beruntung maka akan saya bagikan semua hal yang saya tahu mengenai FRASA ini.
Saya awali dengan materi “Pembentukan Kata” :
PEMBENTUKAN KATA
Ulasan singkat!
Berasal dari kata dasar. Kata dasar merupakan kata yang paling sederhana. Kata dasar masih belum terdapat awalan, sisipan, akhiran atau apa pun (partikel atau kata) yang mendampingi kata tersebut dan dapat merubah makna dari kata tersebut. Dapat diartikan bahwa Kata Dasar adalah kata yang belum sama sekali berubah dari kata aslinya.
Pembentukan kata dibedakan menjadi dua :
1.       Morfologis ร  pembentukan /perubahan kata sesuai dengan kaidah yang berlaku secara umum dalam suatu wilayah tertentu. Dengan kata lain semua kata yang termasuk dalam pembentukan kata secara morfologis dapat berlaku di mana pun dan dapat dimengerti oleh siapa pun dalam satu wilayah tertentu. Contoh pembentukan kata secara morfologis :
-          Perulangan  : muda – mudi, bolak – balik, bersama – sama, kejar – kejaran, kura – kura, dll.
-          Pengimbuhan : dimakan, memakan, termakan, berbaju, sesuatu (awalan), makanan, diduduki, rupawan (akhiran),
-          Pemajemukan, terdiri dari :
Kata Majemuk (kertas putih, meja kotak, dll)
Frasa (sapu lidi, meja kayu, putih bersih, cantik jelita, pensil hitam, dll)
2.       Non morfologis ร  kebalikan dari point pertama. Adalah pembentukan /perubahan kata  berlaku hanya untuk sebagian orang saja.
-          Singkatan : KTP, STNK, PKI, SSS, LK, SSL, RSUD, BKKBN, PKK, KPK, dll.
Missal : KTP untuk sebagian orang (Kartu Tanda Penduduk), untuk orang yang tidak mengetahuinya (Keluar Tanpa Pamit)
-          Akronim atau Pemendekkan : Perbasi, Jatim, Jabodetabek, dll.
Kita akan lebih mendalami lagi mengenai Frasa. Jadi simaklah baik – baik!


Frasa (nomina)Adalah kelompok kata yang terdiri dari dua kata atau lebih yang membantuk sebuah makna baru dari kata pembentuknya  dengan bercirikan tidak dapat disisipkan kata “yang”.
Contoh :
Makan pagi ร  pemakaian dalam kalimat ร  Dia makan pagi bersama Adi di halaman rumah.
Cantik jelita ร  pemakaian dalam kalimat ร  Seorang ratu yang cantik jelita.
Kursi kayu ร  pemakaian dalam kalimat ร  Nenekku memiliki 100 kursi kayu.
Hanya dia ร  pemakaian dalam kalimat ร  Hanya dia yang mampu melakukannya.
Frasa dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan:
1.    1.    Distribusi Unsur Pembentuknya
a)      Frasa Endosentris ร  adalah frasa yang jika salah satu kata penyusun frasa tersebut diganti atau dihilangkan maka kalimat tersebut masih memenuhi syarat dikatakan sebagai sebuah kalimat.
Contoh : Gadis cantik itu berjualan di sekolah.
-          Gadis itu berjualan di sekolah. (dapat dikatakan sebuah kalimat)
-          Cantik itu berjualan di sekolah. (bukan merupakan sebuah kalimat)
Jadi frasa “gadis cantik” termasuk ke dalam Frasa Endosentris.

Frasa Endosentris dikelompokkan menjadi 3 :
-          Frasa Endosentris Atributif
Bercirikan tidak dapat disisipi “dan” & “atau”, terdapat kata yang berperan sebagai kata inti dan kata penjelas (jika kata penjelas dihilangkan dapat dikatakan sebagai kalimat).
Contoh : Masyarakat pedesaan itu masih mengeluh mengenai ketersediaan air bersih.
 “masyarakat” merupakan kata inti, “pedesaan” merupakan kata penjelas. Jika “pedesaan” dihilangkan kalimat diatas tetap menjadi kalimat yang benar.

Tips!
Untuk menguji kata yang menjadi unsur inti dalam frasa, hilangkan salah satu kata dalam frasa. Jika masih dapat dikatakan sebagai kalimat. Jadi unsur tersebut adalah unsur pusat seperti contoh diatas.

-          Frasa Endosentris koordinatif
Contoh : 
Masyarakat dan pemerintah seharusnya turut ambil bagian dalam pembentukan karakter bangsa.
Laki – laki dan perempuan itu memakai baju yang sama.
Ayah dan ibu selalu kompak untuk mendidik anaknya jauh lebih baik dari dirinya.

Penjelasan : kelompok kata yang termasuk dalam Frasa Endosentris Koordinatif selalu memiliki keterkaitan.

-          Frasa endosentris Apositif
Contoh :
Kelompok masyarakat, yang berprofesi sebagai pelukis di Sleman pergi bertamsya ke Bali.
Andi, laki – laki berbaju merah itu merupakan anak tunggal.
Pelajar SMA, yang berlari keliling kota itu mendapat hadiah dari Wali Kota.

Penjelasan : bercirikan setelah subjek pasti tedapat beberapa kata penjelas subjek tersebut.

b)      Frasa Eksosentris ร lawan dari frasa endosentris. adalah frasa yang jika salah satu kata penyusun frasa tersebut diganti atau dihilangkan maka kalimat tersebut tidak dapat dikatakan sebagai sebuah kalimat. Atau dengan kata lain frasa endosentris adalah frasa yang saling berhubungan, dan tidak dapat dipisahkan.
Contoh : Gadis cantik itu berjualan di sekolah.
-          Gadis cantik itu berjualan di. (bukan merupakan sebuah kalimat)
-          Gadis cantik itu berjualan sekolah. (bukan merupakan sebuah kalimat)
Jadi frasa “di sekolah” termasuk ke dalam Frasa Eksosentris.

2.    Frasa Kedudukan Unsur
a)      Setara ร  jika unsur – unsur penyusun frasa berasal dari kata yang sejenis.
Missal : Hutan jati (nomina - nomina), sandal jepit (nomina - nomina), cantik jelita (adjektiva – adjektiva), dll.
b)      Bertingkat ร  adalah frasa dengan kata penyusun frasa berasal dari kata yang tidak sejenis.
Missal : tidur cantik (verba - adjektiva), meja hijau (nomina - adjektiva), jalan kaki (verba - nomina), dll.

3.    Frasa dengan Kategori Kata Yang Menjadi Unsur Pusat
Berhubungan dengan frasa atributif. Jadi “Frasa dengan Kategori Kata Yang Menjadi Unsur Pusat” merupakan frasa atributif dengan kata yang menjadi unsur pusatnya sesuai dengan kategori :
a)      Frasa Verbal
Bersepeda ria ร  Lusiana bersepeda ria setiap minggu pagi.
-          Lusiana bersepeda setiap minggu pagi.
-          Lusiana ria setiap minggu pagi.
Jadi pada frasa bersepeda ria (verbal - nomina) merupakan frasa atributif dengan unsur pusatnya sesuai dengan kategori diatas Frasa Verbal yaitu “bersepeda”.
b)      Frasa Nomina
Gubuk tua ร  gubuk tua itu telah berumur lebih dari 1000 tahun.
-          gubuk itu telah berumur lebih dari 1000 tahun.
-          Tua itu telah berumur lebih dari 1000 tahun.
Jadi pada gubuk tua (nomina - adjektiva) yang menjadi unsur pusatnya “gubuk”. Karena jika kata “tua” dihilangkan maka akan tetap bisa dikatakan sebagai sebuah kalimat.
c)       Frasa Adjektiva
Merah merona ร  wajahnya merah merona ketika terkena sinar mentari.
-          wajahnya merah ketika terkena sinar mentari.
-          wajahnya merona ketika terkena sinar mentari.
Jadi pada merah merona yang menjadi unsur pusatnya merupakan kata “merah”.
d)      Frasa Preposisi
Dari kamarku ร cermin yang tak jauh dari kamarku.
-          cermin yang tak jauh dari.
-          cermin yang tak jauh kamarku.
Jadi pada frasa dari kamarku yang menjadi unsur pusatnya merupakan kata “dari”. Karena setiap frasa dengan preposisi, unsur pusatnya selalu kata depannya (khusus untuk Frasa Preposisi / kata depan).
e)      Frasa Pronominal / Kata Ganti
Hanya dia ร  hanya dia yang berhasil menjadi anak kebanggaan di kampong.
-          hanya yang berhasil menjadi anak kebanggaan di kampong.
-          dia yang berhasil menjadi anak kebanggaan di kampong.
Jadi pada frasa hanya dia yang menjadi unsur pusatnya merupakan kata “dia”.
Contoh lain : hanya mereka, bukan beliau, dll.
f)       Frasa Adverb / kata keterangan
Pagi itu ร  pagi itu, aku terbangun sekitar pukul 02.20.
-          pagi, aku terbangun sekitar pukul 02.20.
-          itu, aku terbangun sekitar pukul 02.20.
Jadi pada frasa pagi itu yang menjadi unsur pusatnya merupakan kata “pagi”. Karena yang dalam frasa ini biasanya hanya salah satu kata yang berfungsi sebagai kata keterangan.
Contoh lain : malam hari, siang hari, sore ini, siang tadi, dll.
g)      Frasa Bilangan / numeral
2 ekor ร  2 ekor burung merpati yang terbang beriringan.
-          2 burung merpati yang terbang beriringan.
-          ekor burung merpati yang terbang beriringan.
Jadi pada frasa 2 ekor yang menjadi unsur pusatnya merupakan kata “2”.

Tips!
Cara pembuktian kata yang menjadi unsur pusat dalam frasa, sama halnya yang ita lakukan dalam pengujian frasa atributif.

CATING Catatan Penting!
Penggunaan Frasa dalam kalimat diharuskan dalam satu kedudukan, baik sebagai Objek, Predikat, pelengkap, dll. Tidak boleh frasa terpisah tidak dalam satu kedudukan.


Sebagai latihan dan untuk menguji pemahaman Anda mengenai Frasa, maka kerjakanlah soal – soal di bawah ini!
1.       Buatlah masing – masing 1 kalimat yang mengandung kata “buruh” (Frasa Endosentris Apositif, Koordinatif, Dan Atributif)!
2.       Buatlah 1 kalimat yang mengandung frasa eksosentris!
3.        Isi tabel di bawah ini dengan frasa yang mengandung kata yang telah ditentukan!

KATA
FRASA SETARA
FRASA BERTINGKAT
a.
Buku


b.
Lari


c.
Lembut


4.       Buatlah 1 paragraf yang mengandung 7 jenis kata berdasarkan kategori frasa yang menjadi unsur pusat!

Tulis jawabannya di kolom komentar, mari kita saling berbagi ilmu J

jika ada pertanyaan atau hal - hal yang lain silahkan ketik di kolom komentar, terimakasih.


Wassalamualaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Apa kabar semua?
Alhamdulillah hingga detik ini saya masih diberi kesehatan serta panjang umur. Sehingga di waktu yang baik ini saya dapat membagikan lagi ilmu yang telah saya miliki.
Dan untuk kali ini, sesuai dengan judul diatas saya akan membagikan mengenai Cara Untuk Memahami Isi Dari Sebuah Puisi. Dan saya sajikan beserta contoh tentunya.
Untuk memudahkan, sebaiknya Anda melakukan “step by step”. Dengan prosedur yang saya sarankan berikut :
Langkah pertama, pahami arti kata demi kata yang terdapat dalam puisi yang Anda miliki.
Ketika Anda telah memiliki sebuah puisi yang akan Anda pahami isinya dengan sungguh – sungguh. Entah itu karena Anda mendapatkan tugas atau memang Anda tertarik dengan puisi. Langkah pertama ini penting untuk anda lakukan. Karena itu akan mempermudah Anda untuk memahami puisi Anda secara keseluruhan.
Memang tak mudah. Karena kita ketahui bersama bahwa diksi (pilihan kata) yang digunakan dalam puisi sangat berbeda dengan bahasa yang kita gunakan di kehidupan sehari – hari.
Tips!
Gunakanlah alat penunjang. Seperti KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Langkah kedua, pahami arti kalimat demi kalimat.
Setelah Anda paham dengan arti kata demi kata dalam puisi tersebut. Sekarang pahami arti kalimat demi kalimat.
Mengapa demikian?
Karena tak semua puisi dapat diartikan sesuai unsur – unsur kata yang ada. Ada arti kata yang jika diartikan per-kata, semakin tidak sesuai. Bahkan untuk mengartikan kalimat demi kalimat, terdapat dua kalimat atau lebih yang sebaiknya diartikan secara menyatu. Karena kalimat – kalimat tersebut sangat berkaitan.
Tips!
Anda tak memerlukan alat penunjang. Anda hanya perlu menggunakan perasaan Anda.
รจ Hingga langkah kedua mungkin Anda telah mampu untuk memahami isi dari puisi yang Anda miliki. Namun jika Anda ragu, sebaiknya Anda melanjutkan hingga langkah ketiga, yaitu :
Langkah ketiga, pahami bait demi bait.
Dengan demikian, jika Anda telah mengikuti langkah – langkah di atas. Akan lebih mudah bagi Anda untuk Memahami Isi Sebuah Puisi.
Berikut ini merupakan contoh yang telah saya sertakan untuk memberikan gambaran menganai penjelasan saya di atas. Semoga bermanfaat!



Sajak Buat Anakku
(1)  Sampai di manakah cinta ayah dan ibu, Anakku
(2)  Kalau tidak hingga ke ujung – ujung jari ?
(3)  Akan tinggal saja menggapai, melambai dan stasiun kecil
(4)  Pelabuhan terpencil

(5)  Kemudian engkau sendirilah Ayah dan Ibu dari nasibmu
(6)  Terimalah Bumi, dan Langit, hujan terik siang serta malam hari kalbumu
(7)  Sekali kan tiba saat kau tegak sendiri
(8)  Berdirilah atas bahu, ya, pijaklah kepala kami
(9)  Jangkau bintang – bintang yang dari abad ke abad cuma dapat kami tengadahi

Makna per baris / kalimat pada bait pertama :
-      Baris 1 : ayah dan ibu yang mempertanyakan seberapa besar cintanya pada anaknya
-      Baris 2 : penggambaran cinta ayah dan ibu yang begitu besar
-      Baris 3 : jika bukan sangat besarnya cinta orangtua (seperti yang digambarkan baris 2), pastilah cinta itu akan mudah sirna
-      Baris 4 : dan kesepian
Makna per baris / kalimat pada bait kedua :
-      Baris 5 : dan sekarang sudah saatnya si anak bangkit berdiri dan mengangkat derajat orangtuanya. Tanggung jawab orangtua akan nasib anaknya telah berakhir. Kini anaknyalah yang harus berjuang sendiri, bekerja unutk memperjuangkan nasibnya sendiri.
-      Baris 6 : (terkait dengan baris 5)sekaranglah saatnya si anak mencari berkah kehidupan, merasakan asam garam kehidupan dan jalani dengan ikhas
-      Baris 7 : (terkait dengan baris sebelumnya) akan tiba saat si anak harus benar – benar hiudp tanpa bimbingan orangtua
-      Baris 8 : ayah dan ibu rela, bahkan mengorbankan dirinya sendiri untuk kesuksesan anaknya
-      Baris 9 : raihlah segala cita – citamu yang hanya menjadi angan – angn kami (orang tua)
Dan sekarang, untuk menguji kemampuan Anda. Simpulkanlah apa isi atau makna dari puisi Sajak Untuk Anakku di atas. (tuliskan pada kolom komentar)
Wassalamualaikum Wr. Wb.